Postingan

#iconfess Komitmen

Komitmen. Saya cukup was-was ketika mendengar satu kata ini. Bukan hanya menakutkan tetapi juga terdengar menyenangkan. Pernah kah kalian menjanjikan suatu hal ntah kepada diri sendiri atau kepada orang lain bahwa kalian akan tetap berkelakuan sama setiap harinya? Saya pernah kepada diri saya sendiri dan jujur saja saya gagal untuk menjaga janji itu. Sejak itu, saya tidak terlalu percaya dengan konsep "perjanjian" walau kadang saya perlu mendengar kata "janji" untuk memiliki sebuah keyakinan. Haha. Selama berkuliah saya banyak belajar mengenai komitmen. Yang paling dasar adalah berkomitmen untuk tetap memiliki IPK di atas 3 dan tidak pernah mengulang mata kuliah. Beruntung betul diri saya, hal itu tercapai. Suatu kebanggaan bagi diri saya pribadi walau mungkin di mata orang lain, hal itu terlihat biasa saja. Tapi apa peduli saya? Toh saya waktu di awal kuliah membuat komitmen itu dengan diri saya sendiri. Saya pun belajar berkomitmen di suatu organisasi sel

#iconfess: Jarak

Selamat malam,  hari ini saya tidak ingin terlalu formal. Jadiiiii.... Yep, udah lama sebenarnya gw kepikiran untuk membuat suatu tema tetap untuk gw bahas di blog. Akhirnyaaa dapet, yaitu #iconfess, sebuah sesi di mana gw akan membuat sebuah pengakuan tentang sesuatu yang ada atau pernah ada di dalam hidup gw. HUFFFF semoga menyenangkan! Dan malam ini gw mau bahas tentang alasan kenapa gw suka menjaga jarak dengan orang-orang sekitar. Pertama-tama, gw harap gak ada yang tersinggung atau merasa geer karena merasa diomongin, ok thxx. Rasa trauma akan kehilangan muncul ketika seorang sahabat gw sewaktu masa sekolah dulu meninggalkan gw dengan alasan yang sampe sekarang gw gak tau kenapa. Ini akan menjadi cukup mellow ya pembahasannya. Jadi, sewaktu masa sekolah dulu gw punya sekumpulan temen-temen yang kemana-mana selalu bersama, pulang sekolah masih suka telponan, online di eBuddy, video call di skype, dan melakukan hal-hal lainnya yang seakan-akan jadi 24 jam bersama. We shared a

Holiday's Over

Selamat malam dari saya yang sudah resmi berumur 21. Maafkan karena saya tidak menepati janji untuk membuat tulisan setiap hari-nya hingga hari ulang tahun. Tulisan terakhir, khususnya paragraf terakhir, membuat saya banyak berpikir (terlalu lama) sehingga banyak ide yang meluap dan saya teralih fokuskan ke hal-hal lain. Liburan semester telah usai. Januari tahun ini memberikan banyak cerita baru, pikiran baru, dan cara menjalani hidup yang baru, sepertinya. Banyak hal mengesankan terjadi, mulai dari tahun baru, ulang tahun, hingga drama-drama yang tiada hentinya menghampiri. Saya selalu suka Januari dan itu tetap saya rasakan tahun ini. Dimulai dari ulang tahun saya yang pada hari itu hanya saya rayakan dengan keluarga dan pacar. Hari itu, tentu diawali dengan sedikit drama karena saya terbangun dan hanya seorang diri. Tapi mari kita lanjut ke bagian yang menyenangkannya dimana mama dan adik saya kembali dari Bandung dan membawa beberapa kotak kue Kartika Sari. AAAAAAHH, aroma man

Singkat Cerita Kampus

Lelah sekali hari ini. Setelah libur panjang akhirnya sejak pagi bekerja dan menutup hari dengan menonton film, The Greatest Showman. Film yang menarik dan layak ditonton. Rasanya ingin langsung masuk selimut dan memejamkan mata namun sudah membuat perjanjian dengan diri sendiri untuk membuat tulisan setiap harinya hingga Selasa nanti. Ok, baiklaaaaah. Kali ini saya menggunakan smartphone karena tidak sanggup untuk mengetik di laptop dan ingin mencoba "sesuatu yang baru". Yash, lebih banyak gangguan jika menggunakannya karena notifikasi sana-sini sulit untuk di cegah. Tak apa, saya pasti bisa. Hmm.. Saya sengaja mencuci rambut malam ini agar bisa tetap terjaga dan berharap adanya ide-ide kecil dari dalam pikiran. Sepertinya saya akan membahas mengenai kehidupan saya di tempat yang baru. Kampus. Baru dua tahun saya disitu, semoga tidak lama-lama. Memilih kampus tempat saya menimba ilmu bukan lah keputusan yang mudah, mungkin bagi kalian yang pernah membaca tulisan saya

Pertama di 2018, Twitter!

Gambar
Selamat malam, hari ini adalah Rabu pertama di 2018 dan tentunya Rabu depan adalah hari yang cukup saya nantikan. Yey! Ini Januari, bulan kesayangan saya. Sebagai capricorn sejati, saya akan mencintai bulan ini apa pun keadaannya. Semoga lebih indah dari Januari tahun lalu. Senang dan senaaaaaang! Malam tahun baru saya habiskan di luar rumah dan tidak bersama keluarga. Saya keluar bersama teman-teman dan pacar. Kesan saya pada malam itu adalah: SANGAT KENYANG . Hari terakhir di 2017 cukup menyenangkan karena berjalan sesuai dengan ekspektasi. Pokoknya, menyenangkan lah!  Rasa senang saya tidak hanya berakhir pada malam itu, di hari-hari selanjutnya pun masih terasa. Well, memang 2018 baru berjalan tiga hari tapi saya dapat merasakan (semoga) tahun ini bisa menjadi sebuah awal yang baru bagi diri saya yang baru. Saya serius, diri saya yang baru!  Saya merasa tahun lalu cukup hancur, maka dari itu di tahun ini saya akan berusaha untuk membangun kembali kehidupan saya untuk

Sebuah Rangkuman

Sebentar lagi 2017 akan berganti menjadi 2018. Cepat sekali waktu berlalu, hampir tidak terasa. Saya baru saja menyelesaikan semester 5. Dan tidak bahagia. Apa pun yang terjadi tahun ini tidak ada yang mengesankan, ntah itu keluarga, teman, atau pun pacar. Semuanya hanya kesenangan sesaat saja, yep, sesaat. Sebenarnya, tidak ada yang perlu saya bagikan kepada kalian semua namun, saya ingin memulai liburan semester dengan sesauatu yang baik dan kata orang, berbagi itu baik. Iya, kan? Di mulai dari awal tahun, saya menghabiskan tahun baru bersama beberapa teman, it was fun. But not that fun. Beberapa hari kemudian, saya merayakan ulang tahun dan cukup terkejut karena kedatangan dua sahabat SMA yang sangat tidak terduga bisa meluangkan waktu untuk datang ke rumah. Pacar saya juga kebetulan datang ke rumah. Saat itu saya tidak mungkin mengusir salah satu dari mereka,  so we spent the day together. It was fun, I was happy and blessed. Tahun ini saya cukup disibukkan dengan kuliah (yang

Alkohol Botol Biru

Ini edisi kedua, yang pertama sudah resmi saya tinggalkan.  http://earthtomrs.blogspot.com sudah mati, Google tidak percaya saya pemilik asli akun tersebut dikarenakan saya lupa verification number dan emailnya. Ya, tak mengapa. Mungkin memang ini saatnya memulai dari awal lagi.   Sejujurnya, saya kepingin ngelanjutin tulisan Catatan Seorang Sahabat Ilusi (http://earthtomrs.blogspot.co.id/2017/02/catatan-seorang-sahabat-ilusi.html), tapi kelihatannya lebih asyik kalo hal itu dilakukan malam hari aja he he. Saya merasa kangen nulis di blogspot karena perasaan ini sudah saya tahan beberapa bulan terakhir dikarenakan kesibukkan (dan kemalesan) aktivitas sehari-hari. Semalam saya semacam membuat draft tulisan yang pastinya hanya ada di dalam pikiran saja, terkadang suka bingung dengan diri sendiri, suka sekali membuat khayalan-khayalan tulisan yang hanya disimpan di pikiran. Banyak sekali hal-hal yang telah saya alami dalam jangka sembilan bulan (dihitung sejak post terakhir blog saya